-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ini Nih 11 Suka Duka yang Biasanya Dialami Mahasiswa Sosiologi!

Thursday, September 15, 2016 | September 15, 2016 WIB Last Updated 2016-09-15T01:39:50Z
Bagaimana sih rasanya menjalani perkulihan sebagai mahasiswa Sosiologi? Mungkin jarang yang tahu kalau di balik jurusan ini ada suka maupun duka yang bercampur aduk. Maklum, jurusan ini kurang begitu populer, padahal ilmu ini lah yg mempelajari masyarakat. Nah, sementara kamu yang sedang atau sudah menjalani masa perkuliahan ini pasti tidak asing lagi sama suka dan dukanya.

1. Rasa campur aduk ketika masuk jurusan ini.

Waktu pertama kuliah pasti begitu senang dan bangga. Kita adalah mahasiswa yang empat tahun kedepan belajar bagaimana masyarakat Indonesia bisa lebih baik kedepannya. Bagaimanapun juga, sebagian mahasiswa Sosiologi hatinya seperti es campur dengan sejuta rasa. Ada rasa senang, syukur, bangga, bingung, takut, khawatir, galau atau apapun itu secara bersamaan.

2. Di awal perkuliahan, kamu menjadi mahasiswa yang super idealis ingin membangun bangsa!

Kamu sebagai anak Sosiologi sekaligus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pasti selalu terkobar semangatnya untuk memperbaiki negeri. Visi hidup kamu begitu mulia, kamu resah dengan kemiskinan, ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang ada di negeri ini.

3. Seiring berjalannya waktu, memperbaiki bangsa ternyata perlu perjuangan ekstra dan aksi nyata.

Ternyata permasalahan yg dihadapi di negeri ini begitu kompleks. Indonesia pun tidak bisa lebih baik jika kita hanya mengandalkan kata, perlu aksi nyata! Kamu pun sedikit dilema karena memperbaiki diri saja susah apalagi memperbaiki negeri. Setidaknya kita berusaha dan tetap percaya bahwa Indonesia bisa lebih baik nantinya.

4. Di kelas, sebagian dosen terlalu meribet-ribetkan sesuatu.

Ya, ini yang terkadang membuat kita kesal. Permasalahan sosial adalah isu yang memang seringkali kompleks, dan parahnya dosen tidak jarang membuatnya semakin membingungkan.

5. Ternyata kamu masih bertemu dengan angka!

Penelitian Kuantitatif, Demografi Sosial, Statistika menjadi mata kuliah yang memaksa kita kembali bertemu dengan angka. Ini memang memaksa kebanyakan anak Sosiologi mengeluarkan tenaga ekstra.

6. Kamu juga harus bersinggungan dengan hal lainnya, seperti ekonomi sampai kesehatan.

Sosiologi adalah bidang ilmu yang sangat luas. Kamu juga belajar tentang ekonomi, hubungan internasional, komunikasi, psikologi, lingkungan bahkan kesehatan.

7. Sosiologi - Psikologi

Sering, atau setidaknya sekali seumur hidup pasti kamu pernah bertemu orang yang menanggap dua jurusan ini adalah jurusan yang sama, atau terbalik.
Kamu jurusan apa? || Sosiologi om || Hh, coba tebak sifat saya kayak gimana? || ...

8. "Kuliah mau jadi apa?"

Tidak jarang juga orang mengangkat alisnya, sambil dalam hati berkata "Ini orang ngapain ambil Sosiologi? Jurusan apaan sih?". Yaa, ini memang beban mental. Lama-kelamaan kamu sudah kebal dan terbiasa kok. Lulusan Sosiologi banyak yang berkarier di bidang Pemerintahan, Media, LSM maupun Swasta. Menteri Pendidikan kita yang baru, Muhadjir Effendy juga seorang Sosiolog.

9. Menganalisa dan membedah permasalahan di masyarakat menjadi makanan pokok sehari-hari.

Cara berpikirmu setiap hari terasah untuk berpikir sistematis dan kritis. Ini adalah bekal penting untuk sukses ke depannya.

10. Penelitian lapangan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

penelitian-lapangan-c6f631adff2f827293bb313e636a7f52.jpg
Penelitan lapangan menjadai rutinitas seorang mahasiswa Sosiologi. Penelitian ke daerah yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya adalah pengalaman berharga. Bertemu dengan orang yang tak terduga dengan kondisi berbeda. Semua ini jelas melelahkan, tapi menyenangkan.

11. Kamu pun berkali-kali bertemu dengan para pejabat, politisi dan orang-orang besar di negeri ini.

ahok-sosiologi-ui-74fec7961a1ce8bb2cce454ca058b17c.jpg
Mahasiswa Sosiologi gak hanya gaul dengan sesama pelajar atau dosen, tapi juga orang-orang penting di negeri ini. Maka, gak salah kalau mahasiswa Sosiologi selalu punya pengalaman bertemu dengan para penentu kebijakan di negeri ini.
Namun, pada akhirnya, ada rasa syukur ketika mengambil jurusan Sosiologi. Jalan yang diambil ini bisa saja mengantarkanmu jadi priadi yang bermanfaat bagi banyak orang nantinya.
×
Berita Terbaru Update