Terkait saran dari Balai Bahasa Sumatera Barat tentang penggunaan bahasa indonesia di gedung Universitas Negeri Padang, Rektor Ganefri mengatakan, penggunaan nama yang ada saat ini karena mengikuti proposal.
Dijelaskannya, penamaan gedung tersebut menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan proposal yang diajukan kepada Islamic Development Bank sebagai pendana pembangunanan gedung tersebut. Kontraktor yang melaksanakan pembangunan gedung itu membuat nama gedung sesuai dengan perencanaan gedung tersebut.
“Ada 11 gedung baru di UNP yang dibangun dengan dana Islamic Development Bank. Jadi, kontraktor membuatnya sesuai dengan perencanaan berdasarkan proposal yang disetujui bank itu,” tutur Ganefri saat dihubungi dari Padang, Kamis (1/6).
Menurutnya, tidak ada persoalan pemakaian bahasa Inggris pada penamaan gedung itu karena bahasa Inggris sudah banyak menjadi bahasa Indonesia. Lagipula, katanya, nama gedung itu bisa saja nanti diubah dengan menggunakan nama yang bahasa Indonesia.
Dijelaskannya, penamaan gedung tersebut menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan proposal yang diajukan kepada Islamic Development Bank sebagai pendana pembangunanan gedung tersebut. Kontraktor yang melaksanakan pembangunan gedung itu membuat nama gedung sesuai dengan perencanaan gedung tersebut.
“Ada 11 gedung baru di UNP yang dibangun dengan dana Islamic Development Bank. Jadi, kontraktor membuatnya sesuai dengan perencanaan berdasarkan proposal yang disetujui bank itu,” tutur Ganefri saat dihubungi dari Padang, Kamis (1/6).
Menurutnya, tidak ada persoalan pemakaian bahasa Inggris pada penamaan gedung itu karena bahasa Inggris sudah banyak menjadi bahasa Indonesia. Lagipula, katanya, nama gedung itu bisa saja nanti diubah dengan menggunakan nama yang bahasa Indonesia.