Wakil Rektor 3 Universitas Negeri Padang, Prof Ardipal menyampaikan
ucapan selamat kepada 25 orang mahasiswa yang telah berhasil mengikuti
Pendidikan Basis Satuan (Dikbasis) Kemiliteran Resimen Mahasiswa (Menwa)
Batalyon 102 Maha Bhakti UNP.
"Mudah-mudahan bekal pengetahuan dan keterampilan yang telah
diperoleh baik terkait intern organisasi Menwa maupun materi Wawasan
Kebangsaan dan Bela Negara dapat dipedomani dan diaplikasikan dalam
pelaksanaan fungsi dan peran sebagai Mahasiswa dan sebagai Rakyat
terlatih demi kepentingan Bangsa dan Negara, sesuai dengan Kode Etik
Menwa yaitu “Panca Dharma Satya Resimen Mahasiswa”, demikian WR3, Prof
Ardipal dalam amanatnya selaku Insfektur Upacara pada penutupan Dikbasis
anggota baru Batalyon 102 MB UNP, Senin (14/1).
Prof Ardipal mengatakan, tujuan dari latihan ini adalah terbentuknya
mental, moral, disiplin serta kemampuan dasar militer sehingga
terwujudnya sikap individu yang taqwa, tangguh, terampil, loyal,
mempunyai jiwa kerja sama, dedikasi tinggi dan cinta tanah air.
Lebih lanjut, pada latihan ini meskipun masih berupa latihan tahap
dasar, para instruktur telah berbagi pengalaman dan ilmu dalam
menghadapi kondisi tidak normal agar pada kondisi apapun para anggota
resimen mahasiswa mampu bertahan dan sanggup melksanakan tugasnya secara
optimal.
Upacara penutupan Dikbasis Kemiliteran Menwa Batalyon 102 MB UNP
bertempat di Lapangan Sekolah Labor UNP dihadiri seluruh anggota dan
para senior Menwa UNP laiinya, seperti Fahar Sukma sert turut hadir
pejabat UNP.
Acara ditandai pelepasan tanda peserta pelatihan dan pemasangan Baret
oleh inspektur upacara, tamu undangan dan orang tua Mahasiswa kepada
perwakilan anggota Menwa yang baru.
Penutupan Dimeriahkan Dengan Demontasi Beladiri
Usai Upacara penutupan Dikbasis Kemiliteran Menwa Batalyon 102 MB UNP
bertempat di Lapangan Sekolah Labor UNP, Senin (14/1) diramaikan oleh
demontrasi beladiri militer.
Sebanyak 50-an anggota Menwa Batalyon 102 MB UNP
melakukan Demontrasi beladiri militer di hadapan Wakil Rektor 3 UNP, Prof Ardipal saat menghadiri upacara penutupan Dikbasis Kemiliteran Menwa Batalyon 102 MB UNP Tahun 2018.
Mereka menunjukkan keagresifan gerak tubuh mereka dari pukulan dan tendangan serta sayatan benda tajam. Pertunjukkan ditutup dengan aksi dua orang anggota Menawa yang melumpuhkan bacokan senjata tajam.
Komandan Batalyon 102 MB UNP, Syukrianto mengatakan mempersiapkan berbagai agenda dan acara dalam rangka penutupan Dikbasis Menwa, diantaranya demontrasi beladiri.
"Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberikan pelatihan ilmu militer seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, navigasi, SAR dan kemampuan lainnya." ujarnya
Lebih jauh, diungkapkannya, dalam Bela Negara peranan Resimen Mahasiswa sendiri mempunyai peranan penting, "karena Menwa berada pada barisan para pemuda yang merasa perlu melakukan perbaikan kualitas diri guna membangun masa depan yang lebih baik, dengan jiwa cinta tanah air maka kita mampu menolak hal hal yang dapat merugikan masyarakat, bangsa dan negara," kata dia.
Sebanyak 50-an anggota Menwa Batalyon 102 MB UNP
melakukan Demontrasi beladiri militer di hadapan Wakil Rektor 3 UNP, Prof Ardipal saat menghadiri upacara penutupan Dikbasis Kemiliteran Menwa Batalyon 102 MB UNP Tahun 2018.
Mereka menunjukkan keagresifan gerak tubuh mereka dari pukulan dan tendangan serta sayatan benda tajam. Pertunjukkan ditutup dengan aksi dua orang anggota Menawa yang melumpuhkan bacokan senjata tajam.
Komandan Batalyon 102 MB UNP, Syukrianto mengatakan mempersiapkan berbagai agenda dan acara dalam rangka penutupan Dikbasis Menwa, diantaranya demontrasi beladiri.
"Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberikan pelatihan ilmu militer seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, navigasi, SAR dan kemampuan lainnya." ujarnya
Lebih jauh, diungkapkannya, dalam Bela Negara peranan Resimen Mahasiswa sendiri mempunyai peranan penting, "karena Menwa berada pada barisan para pemuda yang merasa perlu melakukan perbaikan kualitas diri guna membangun masa depan yang lebih baik, dengan jiwa cinta tanah air maka kita mampu menolak hal hal yang dapat merugikan masyarakat, bangsa dan negara," kata dia.