Perwakilan mahasiswa dari 11 Perguruan Tinggi (PT) di Sumatera Barat (Sumbar) hari ini mulai berkompetisi dalam debat terkait isu kebangsaan di Aula Kamaluddin, Sabtu – Minggu (22-23/10). Debat itu bertujuan membentuk generasi muda yang kritis dan solutif terhadap permasalahan bangsa.
Perguruan tinggi itu, Universitas Andalas (Unand), Universitas Eka Sakti (UNES), STEKIP PGRI Padang, Universitas Negeri Padang (UNP), IPDN Sumbar, IAIN Batusangkar, IAIN Bukittinggi, STAI Balai Selasa Pesisir Selatan, Universitas Baiturrahmah, Universitas Darma Andalas Padang, STIH Lubuk Sikaping Pasaman.
Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial UNP Hendra Naldi mengatakan tujuan dari debat yang digagas mahasiswanya itu bukanlah sekedar kompetisi saja.
“Selain mengikat silaturrahmi, melalui debat kita harapkan akan lahir generasi baru sebagai agen perubahan dan jantungnya bangsa indonesia utuk menjadi lebih baik,” katanya.
Fatma Riza Ketua Jurusan Ilmu Sosial Politik UNP mengatakan bahwa kompetisi debat haruslah selalu digerakkan, karena biasanya cendrung sebentar saja, sementara permasalahan bangsa semakin rumit.
“Indonesia butuh aksi mahasiswa sebagai motor penggerak kemaslahatan bangsa secara berkesinambungan,” ujarnya.
Perguruan tinggi itu, Universitas Andalas (Unand), Universitas Eka Sakti (UNES), STEKIP PGRI Padang, Universitas Negeri Padang (UNP), IPDN Sumbar, IAIN Batusangkar, IAIN Bukittinggi, STAI Balai Selasa Pesisir Selatan, Universitas Baiturrahmah, Universitas Darma Andalas Padang, STIH Lubuk Sikaping Pasaman.
Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial UNP Hendra Naldi mengatakan tujuan dari debat yang digagas mahasiswanya itu bukanlah sekedar kompetisi saja.
“Selain mengikat silaturrahmi, melalui debat kita harapkan akan lahir generasi baru sebagai agen perubahan dan jantungnya bangsa indonesia utuk menjadi lebih baik,” katanya.
Fatma Riza Ketua Jurusan Ilmu Sosial Politik UNP mengatakan bahwa kompetisi debat haruslah selalu digerakkan, karena biasanya cendrung sebentar saja, sementara permasalahan bangsa semakin rumit.
“Indonesia butuh aksi mahasiswa sebagai motor penggerak kemaslahatan bangsa secara berkesinambungan,” ujarnya.
Sumber : Singgalang