Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti), Mohamad Nasir akan melantik Prof. Ganefri sebagai Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) 2016 -2020 hari ini, Rabu (20/7) di Jakarta. Ganefri terpilih menggantikan Prof. Phil Yanuar Kiram.
Kepala Bagian (Kabag) Humas UNP, Amril Amir, kepada Haluan Selasa (19/7), siang di Padang membenarkan adanya upacara pelantikan Rektor UNP 2016-2020 di Kementerian.
Dilanjutkannya, pada pelantikan selain dihadiri Rektor baru dan Rektor lama beserta istri, juga akan dihadiri oleh Dekan dari delapan fakultas UNP, anggota senat, Pembantu Rektor, Kepala Biro dan juga beberapa pejabat lainnya dari UNP.
Untuk diketahui, terpilihnya Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof. Ganefri menjadi Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) periode 2016-2020 cukup mengejutkan, karena pada pemilihan tingkat senat dia hanya mengumpulkan 21 suara dari dua kompetitornya waktu itu Prof. Phil Yanuar Kiram dan Prof. Syamsul Amar berturut-turut 32 dan 25 suara.
Anggota Senat UNP, Z Mawardi Effendi, yang waktu itu diwawancara Haluan mengatakan, bahwa Ganefri terpilih menjadi Rektor UNP untuk empat tahun mendatang. Ganefri menang di tingkat pusat dengan 63 suara mengalahkan petahana Yanuar Kiram dan Syamsul Amar dengan suara 40 dan 23 suara.
Dikatakan Z Mawardi bahwa suara senat tidak begitu krusial dalam menentukan kandidat pilihan rektor, karena di tingkat Kementerian paling menentukan dengan 44 suara atau setara dengan 35 persen suara yang ada.
Tidak hanya kemenangannya saja yang mengejutkan, mencuatnya nama Ganefri juga cukup mencengangkan, karena pada pemilihan tahap pertama di tingkat senat nama Ganefri tidak muncul. Baru lah pada penjaringan ulang yang dilakukan berdasarkan arahan Menteri Ristek dan Dikti nama Ganefri muncul ke permukaan.
Kini harapan untuk membuat UNP semakin maju berada di pundak Ganefri. Seperti yang dikatakan Mantan Rektor UNP, Z Mawardi Effendi. Ia berharap dengan terpilihnya Ganefri sebagai Retor UNP periode 2016/2020 akan membawa angin segar bagi kemajuan UNP. Karena, di tengah persaingan global saat ini memang sangat dibutuhkan pemimpin yang berinovasi dan bisa menghargai perbedaan.
Ganefri, saat telah berada di Jakarta sehari jelang pelantikan mengatakan, jabatan Rektor UNP merupakan amanah yang harus dipikul dengan sebaik-baiknya. Ia pun berharap mendapat dukungan penuh dari seluruh civitas akademika UNP dalam menakhodai universitas tersebut.
“Ini amanah yang juga harus dipikul bersama-sama. Saya ingin membangun kebersamaan di UNP untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan tri darma perguruan tinggi. Tentunya semuanya menginginkan agar UNP menjadi perguruan tinggi berkelas, menjadikan UNP sebagai World Class University,” jelasnya.
Ia maju sebagai Rektor UNP lebih kepada panggilan nurani untuk membawa UNP lebih maju lagi.
Kepala Bagian (Kabag) Humas UNP, Amril Amir, kepada Haluan Selasa (19/7), siang di Padang membenarkan adanya upacara pelantikan Rektor UNP 2016-2020 di Kementerian.
Dilanjutkannya, pada pelantikan selain dihadiri Rektor baru dan Rektor lama beserta istri, juga akan dihadiri oleh Dekan dari delapan fakultas UNP, anggota senat, Pembantu Rektor, Kepala Biro dan juga beberapa pejabat lainnya dari UNP.
Untuk diketahui, terpilihnya Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof. Ganefri menjadi Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) periode 2016-2020 cukup mengejutkan, karena pada pemilihan tingkat senat dia hanya mengumpulkan 21 suara dari dua kompetitornya waktu itu Prof. Phil Yanuar Kiram dan Prof. Syamsul Amar berturut-turut 32 dan 25 suara.
Anggota Senat UNP, Z Mawardi Effendi, yang waktu itu diwawancara Haluan mengatakan, bahwa Ganefri terpilih menjadi Rektor UNP untuk empat tahun mendatang. Ganefri menang di tingkat pusat dengan 63 suara mengalahkan petahana Yanuar Kiram dan Syamsul Amar dengan suara 40 dan 23 suara.
Dikatakan Z Mawardi bahwa suara senat tidak begitu krusial dalam menentukan kandidat pilihan rektor, karena di tingkat Kementerian paling menentukan dengan 44 suara atau setara dengan 35 persen suara yang ada.
Tidak hanya kemenangannya saja yang mengejutkan, mencuatnya nama Ganefri juga cukup mencengangkan, karena pada pemilihan tahap pertama di tingkat senat nama Ganefri tidak muncul. Baru lah pada penjaringan ulang yang dilakukan berdasarkan arahan Menteri Ristek dan Dikti nama Ganefri muncul ke permukaan.
Kini harapan untuk membuat UNP semakin maju berada di pundak Ganefri. Seperti yang dikatakan Mantan Rektor UNP, Z Mawardi Effendi. Ia berharap dengan terpilihnya Ganefri sebagai Retor UNP periode 2016/2020 akan membawa angin segar bagi kemajuan UNP. Karena, di tengah persaingan global saat ini memang sangat dibutuhkan pemimpin yang berinovasi dan bisa menghargai perbedaan.
Ganefri, saat telah berada di Jakarta sehari jelang pelantikan mengatakan, jabatan Rektor UNP merupakan amanah yang harus dipikul dengan sebaik-baiknya. Ia pun berharap mendapat dukungan penuh dari seluruh civitas akademika UNP dalam menakhodai universitas tersebut.
“Ini amanah yang juga harus dipikul bersama-sama. Saya ingin membangun kebersamaan di UNP untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan tri darma perguruan tinggi. Tentunya semuanya menginginkan agar UNP menjadi perguruan tinggi berkelas, menjadikan UNP sebagai World Class University,” jelasnya.
Ia maju sebagai Rektor UNP lebih kepada panggilan nurani untuk membawa UNP lebih maju lagi.
*Sumber : Haluan