INFOUNP - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 telah diumumkan, Senin (9/5) pukul 13.00 WIB, lebih cepat satu hari dari yang direncanakan. Wakil Rektor I Universitas Negeri Padang (UNP) Agus Irianto mengingatkan kepada peserta yang lulus jangan senang dulu, karena harus melalui beberapa rangkaian seleksi lainnya seperti verifikasi nilai rapor.
“Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, saat kami lakukan verifikasi rapor, ternyata ada yang tidak cocok. Hal ini tentunya merugikan calon mahasiswa sehingga mereka harus didiskualifikasi. Jadi tungu dulu hasil verifikasi ini,” ucapnya, saat dihubungi, Senin (9/5).
Agus juga mengatakan, berdasarkan hasil SNMPTN yang telah diumumkan ini, jumlah peserta yang lolos di UNP kurang dari kuota yang ditentukan. Dari 2.330 kursi yang disediakan, peserta yang lolos sekitar 2.006 orang. Kurangnya kuota ini akan dipenuhi lagi saat pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang telah dimulai pendaftarannya.
“Pada jurusan seni dan olahraga banyak ditemukan kekurangan kuota. Kurangnya kuota ini dikarenakan banyak calon mahasiswa yang lulus di pilihan lain, tidak di UNP,” ucap Agus.
Sebelumnya, saat pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN 2016 ini, jumlah pelamar sebanyak 24.174 orang, berkurang dari jumlah pelamar tahun 2015 yang mencapai 33. 875 orang. Terjadinya penurunan ini disebabkan adanya kuota untuk sekolah berdasarkan akreditasi sekolah tersebut. Berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tidak ada pembatasan kuota, sekolah bebas mendaftarkan siswanya sebanyak mungkin.
Penerimaan mahasiswa baru di UNP sendiri menggunakan tiga jalur yaitu, SNMPTN sebanyak 40 persen, SBMPTN sebanyak 30 persen atau sekitar 1.751 orang, dan jalur prestasi dan mandiri sebanyak 30 persen.
Sementara di Universitas Andalas (Unand), sebanyak 2.001 calon mahasiswa dinyatakan lulus SNMPTN 2016. Jumlah ini melebihi kuota yang disediakan Unand yaitu 2.000 kursi. “Jumlah tersebut termasuk calon mahasiswa yang masuk melalui pilihan pertama dan kedua,” kata Humas Unand Eriyanty.
“Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, saat kami lakukan verifikasi rapor, ternyata ada yang tidak cocok. Hal ini tentunya merugikan calon mahasiswa sehingga mereka harus didiskualifikasi. Jadi tungu dulu hasil verifikasi ini,” ucapnya, saat dihubungi, Senin (9/5).
Agus juga mengatakan, berdasarkan hasil SNMPTN yang telah diumumkan ini, jumlah peserta yang lolos di UNP kurang dari kuota yang ditentukan. Dari 2.330 kursi yang disediakan, peserta yang lolos sekitar 2.006 orang. Kurangnya kuota ini akan dipenuhi lagi saat pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang telah dimulai pendaftarannya.
“Pada jurusan seni dan olahraga banyak ditemukan kekurangan kuota. Kurangnya kuota ini dikarenakan banyak calon mahasiswa yang lulus di pilihan lain, tidak di UNP,” ucap Agus.
Sebelumnya, saat pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN 2016 ini, jumlah pelamar sebanyak 24.174 orang, berkurang dari jumlah pelamar tahun 2015 yang mencapai 33. 875 orang. Terjadinya penurunan ini disebabkan adanya kuota untuk sekolah berdasarkan akreditasi sekolah tersebut. Berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tidak ada pembatasan kuota, sekolah bebas mendaftarkan siswanya sebanyak mungkin.
Penerimaan mahasiswa baru di UNP sendiri menggunakan tiga jalur yaitu, SNMPTN sebanyak 40 persen, SBMPTN sebanyak 30 persen atau sekitar 1.751 orang, dan jalur prestasi dan mandiri sebanyak 30 persen.
Sementara di Universitas Andalas (Unand), sebanyak 2.001 calon mahasiswa dinyatakan lulus SNMPTN 2016. Jumlah ini melebihi kuota yang disediakan Unand yaitu 2.000 kursi. “Jumlah tersebut termasuk calon mahasiswa yang masuk melalui pilihan pertama dan kedua,” kata Humas Unand Eriyanty.
Ia menyebutkan, 2.001 orang itu diseleksi dalam SNMPTN atau jalur undangan dari sebanyak 30.094 yang mendaftar ke Unand. Atau sekitar 6,6 persen yang diambil dari 100 persen yang mendaftar.
Pendaftaran mahasiswa baru Unand yang akan menampung 5.000 mahasiswa menggunakan tiga jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN dan Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT) bekerja sama dengan 12 universitas lainnya di Indonesia.
Pada SNMPTN dengan kuota 40 persen jumlah mahasiswa yang diterima sebanyak 2.000 orang, SBMPTN dengan kuota 30 persen atau 1.500 mahasiswa dan UMB-PT dengan kuota 30 persen atau 1.485 mahasiswa ditambah dengan 15 mahasiswa asing.
Pendaftaran jalur SBMPTN sendiri telah dimulai pada 25 April lalu dan ujian dilaksanakan pada 31 Mei mendatang. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh panitia lokal 17 Padang, hingga Senin (9/5) jumlah pelamar SBMPTN tercatat 4.632 orang. Dengan rincian, 1.202 melamar pada bidang sains dan teknologi, 2.130 pada bidang sosial humaniora dan 1.300 memilih bidang campuran.
Sumber : Haluan
Pendaftaran mahasiswa baru Unand yang akan menampung 5.000 mahasiswa menggunakan tiga jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN dan Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT) bekerja sama dengan 12 universitas lainnya di Indonesia.
Pada SNMPTN dengan kuota 40 persen jumlah mahasiswa yang diterima sebanyak 2.000 orang, SBMPTN dengan kuota 30 persen atau 1.500 mahasiswa dan UMB-PT dengan kuota 30 persen atau 1.485 mahasiswa ditambah dengan 15 mahasiswa asing.
Pendaftaran jalur SBMPTN sendiri telah dimulai pada 25 April lalu dan ujian dilaksanakan pada 31 Mei mendatang. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh panitia lokal 17 Padang, hingga Senin (9/5) jumlah pelamar SBMPTN tercatat 4.632 orang. Dengan rincian, 1.202 melamar pada bidang sains dan teknologi, 2.130 pada bidang sosial humaniora dan 1.300 memilih bidang campuran.
Sumber : Haluan