
INFOUNP - Membaca merupakan kebiasaan yang harus dicanangkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan setiap individu. Sayangnya, budaya membaca masyarakat Indonesia masih rendah, terlebih seiring perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) secara digital.
Mengingat pentingnya membaca, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) berupaya meningkatkan pelayanan dengan membentuk suatu pusat kekuatan informasi dan pengetahuan berbasis TIK. Portal yang diberi nama Indonesia One Search itu bertujuan supaya pemustaka dapat maksimal mengakses bahan bacaan secara cepat, mudah, dan fleksibel meskipun dari jarak jauh.
"Saat ini sudah bergabung 218 institusi dengan data yang terhimpun sekira 4,1 juta record," jelas Kepala Perpusnas, Sri Sularsih, dalam acara Peluncuran Indonesia One Search di Perpusnas, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Pada kesempatan tersebut, Perpusnas turut menyosialisasikan Integrated Library System atau INLIS. Ini adalah perangkat lunak aplikasi otomasi perpustakaan yang sudah dikembangkan sejak 2011.
"Diharapkan software ini mampu menjawab kekurangan yang masih ditemukan di perpustakaan yang ada di Indonesia. Hingga saat ini, kami terus melakukan sosialisasi, lokakarya, diskusi untuk mendapat masukan dari berbagai pihak yang bersedia bergabung dalam jaringan ini," ucapnya.
Sri memaparkan, INLIS Lite versi 3.0 yang sedang dikembangkan dibangun di atas platform open source. Aplikasi ini membantu pembentukan katalog elektronik yang berfungsi sebagai alat perpustakaan digital untuk mengelola koleksi full text dan multimedia.
Selain meluncurkan Indonesia One Search, Perpusnas juga melakukan penandatanganan MoU dengan beberapa mitra baru, meliputi Bank Indonesia, Pemkab Berau, dan STAIN Bengkalis. Tak hanya itu, Perpusnas juga menunjuk duta baca periode 2016-2020 yang diberikan kepada Najwa Shihab.
"Misi duta baca mengkampanyekan kebiasaan membaca di kalangan masyarakat Indonesia. Melakukan penyuluhan, seminar, talkshow, juga menjadi panutan dalam kegiatan membaca," tandasnya.