JAKARTA - Syarat utama mendaftar beasiswa ke luar negeri adalah sertifikasi kemampuan berbahasa Inggris yaitu IELTS atau TOEFL. Namun, meraih sertifikasi ini tidak mudah dan murah.
Nah, bagi yang masih belum memenuhi kualifikasi kemampuan bahasa Inggris, Beastudi Indonesia Preparatory Shool Batch 4 memberi kesempatan kepada 10 orang terpilih untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris guna mencapai skor IELTS 6,5. Para peserta terpilih nantinya menjalani karantina selama satu bulan dan akan dibina oleh berbagai tokoh dalam hal karakter, kemanusiaan, kepribadian, nasionalisme, serba-serbi kuliah di luar negeri, rencana karier, dan masih banyak lagi.
Persyaratan untuk mengikuti program ini, antara lain, warga negara Indonesia (WNI), usia maksimal 35 tahun, IPK lebih dari 3,00, skor IELTS minimal 5,0, dan menyerahkan beberapa dokumen, meliputi riwayat hidup, surat rekomendasi, surat izin kerja (bagi yang sudah bekerja), dan rencana studi yang diinginkan. Selain itu, pendaftar juga wajib membuat esai bertema "Kontribusiku bagi Indonesia" dan "Sukses Terbesar dalam Hidupku" masing-masing maksimal 700 kata.
Sedangkan beberapa fasilitas yang akan diperoleh penerima program ini, yaitu asrama, biaya hidup, pelatihan bahasa, pembinaan, sertifikat, dan tes IELTS. Tak hanya itu, penerima juga akan diikutsertakan dalam seleksi beasiswa pascasarjana, baik magister maupun doktor di berbagai kampus ternama di dunia.
Batas pengumpulan pendaftaran program ini adalah 29 Februari, sementara pengumuman nama penerima pada 18 Maret. Peserta yang lolos akan mulai dikarantina dari 1 April sampai 6 Mei. Untuk itu, segera unduh formulir prndaftaran di www.beastudiindonesia.net.
Selamat mencoba!
