Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang masuk
sepuluh besar perguruan tinggi yang paling banyak menerima peserta
Bidikmisi. Selain itu, UNP juga termasuk kampus terbanyak menerima
peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018.
Data Panitia Pusat SBMPTN 2018, sepuluh PTN dengan jumlah peserta
berpotensi menjadi penerima Bidikmisi yang terbanyak diterima pada
SBMPTN 2018 adalah Universitas Negeri Gorontalo (2.175), Universitas
Tadulako (1.937), Universitas Haluoleo (1.791), Universitas Malikussaleh
(1.683), Universitas Negeri Padang (1.623), Universitas Trunojoyo
Madura (1.379), Universitas Jember (1.169); Universitas Negeri Semarang
(1.138), Universitas Andalas (1.067), dan Universitas Sulawesi Barat
(1.014).
Khusus SBMPTN, Universitas Negeri Padang dengan peserta (3.583) dan
berada di posisi delapan terbanyak. Pergutuan tinggi terbanyak adalah
Universitas Tadulako (5.622), Universitas Brawijaya (4.838), Universitas
Padjadjaran (4.556), Universitas Nusa Cendana (4.190), Universitas
Indonesia (3.809), Universitas Haluoleo (3.804), Universitas Negeri
Gorontalo (3.761), Universitas Negeri Padang (3.583), Universitas
Diponegoro (3.569) dan Universitas Jember (3.503).
Secara nasional, sebanyak 165.831 siswa dinyatakan lulus di 85 PTN
melalui jalur SBMPTN. Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari
860.001 pendaftar yang telah mengikuti Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC)
maupun Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan ada 10
PTN dengan jumlah peserta diterima terbanyak di tahun ini. “Kita tidak
lihat jumlah yang mendaftar tapi yang diterima,” ujar dia di gedung
Kemenristekdikti, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).
Kemudian, kesadaran masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan
tinggi juga memengaruhi kenaikan jumlah peserta SBMPTN tahun ini. Sistem
penilaian juga tergolong baru, yaitu tidak menerapkan poin minus bagi
jawaban yang salah. Jadi, jawaban salah dan tidak menjawab akan
mendapatkan skor nol. Sedangkan jawaban betul akan bernilai satu.
“Jumlah peserta tahun ini naik hingga 15 persen dibandingkan tahun
lalu,” ujar Ketua Panitia Pusat SBMPTN Ravik Karsidi.
Ditinjau dari minat, kedokteran dan manajemen menjadi program studi
(prodi) terfavorit bagi siswa yang ikut SBMPTN. "Prodi yang paling
banyak diminati hampir sama dengan tahun sebelumnya. Untuk kategori
sains dan teknologi (saintek), yang paling banyak diminati adalah ilmu
kedokteran, farmasi dan teknik informasi. Sementara untuk kategori
sosial humaniora (soshum) yang paling banyak diminati adalah manajemen,
akuntansi dan ilmu komunikasi," ujar Ketua Panitia Pusat SBMPTN, Ravik
Karsidi, di Jakarta, Selasa (3/7).
Sementara, program studi baru yang diminati yaitu aktuaria dan ilmu
komputer. Menurut Ravik, hal tersebut sesuai dengan kebutuhan revolusi
industri 4.0. PTN yang paling banyak pendaftar untuk kategori saintek
yakni Universitas Brawijaya dengan jumlah pendaftar sebanyak 59.995
pendaftar. Sementara untuk soshum, Universitas Padjajaran paling banyak
pendaftarnya dengan jumlah 58.827 pendaftar. Institut Teknologi Bandung
(ITB) menjadi kampus dengan nilai rerata tertinggi dengan jumlah 659,26
untuk kategori saintek dan 648,33 untuk kategori soshum.
Pengumuman SBMPTN dilakukan secara online pada laman pengumuman sbmptn.ac.id
atau mulai pada hari ini Selasa 3 Juli 2018 mulai pukul 15.00 WIB atau
selambat-lambatnya pukul 17.00 WIB. Untuk melihat hasil seleksi, peserta
diminta memasukkan nomor peserta dan tanggal lahir melalui laman
tersebut. Peserta yang lolos diharapkan segera melakukan pendaftaran
ulang pada masing-masing PTN sesuai jadwal.
*sumber : https://www.harianhaluan.com/news/detail/70438/penerimaan-bidikmisi-unand--dan-unp--masuk-10-besar