-->
Jum'at 11 Apr 2025

Notification

×
Jum'at, 11 Apr 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Penerimaan Bidikmisi, Unand dan UNP Masuk 10 Besar

Monday, July 9, 2018 | July 09, 2018 WIB Last Updated 2018-07-09T09:54:55Z
Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang masuk sepuluh besar perguruan tinggi yang paling banyak menerima peserta Bidikmisi. Selain itu, UNP juga termasuk kampus terbanyak menerima peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018.
Data Panitia Pusat SBMPTN 2018, sepuluh PTN dengan jumlah peserta berpotensi menjadi penerima Bidikmisi yang terbanyak diterima pada SBMPTN 2018 adalah Universitas Negeri Gorontalo (2.175), Universitas Tadulako (1.937), Universitas Haluoleo (1.791), Universitas Malikussaleh (1.683), Universitas Negeri Padang (1.623), Universitas Trunojoyo Madura (1.379), Universitas Jember (1.169); Universitas Negeri Semarang (1.138), Universitas Andalas (1.067), dan Universitas Sulawesi Barat (1.014).
Khusus SBMPTN, Universitas Negeri Padang dengan peserta (3.583) dan berada di posisi delapan terbanyak. Pergutuan tinggi terbanyak adalah Universitas Tadulako (5.622), Universitas Brawijaya (4.838), Universitas Padjadjaran (4.556), Universitas Nusa Cendana (4.190), Universitas Indonesia (3.809), Universitas Haluoleo (3.804), Universitas Negeri Gorontalo (3.761),  Universitas Negeri Padang (3.583), Universitas Diponegoro (3.569) dan Universitas Jember (3.503).
Secara nasional, sebanyak 165.831 siswa dinyatakan lulus di 85 PTN melalui jalur SBMPTN. Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari 860.001 pendaftar yang telah mengikuti Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) maupun Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).  Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan ada 10 PTN dengan jumlah peserta diterima terbanyak di tahun ini.  “Kita tidak lihat jumlah yang mendaftar tapi yang diterima,” ujar dia di gedung Kemenristekdikti, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).
Kemudian, kesadaran masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi juga memengaruhi kenaikan jumlah peserta SBMPTN tahun ini. Sistem penilaian juga tergolong baru, yaitu tidak menerapkan poin minus bagi jawaban yang salah. Jadi, jawaban salah dan tidak menjawab akan mendapatkan skor nol. Sedangkan jawaban betul akan bernilai satu. “Jumlah peserta tahun ini naik hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Ketua Panitia Pusat SBMPTN Ravik Karsidi.
Ditinjau dari minat, kedokteran dan manajemen menjadi program studi (prodi) terfavorit bagi siswa yang ikut SBMPTN. "Prodi yang paling banyak diminati hampir sama dengan tahun sebelumnya. Untuk kategori sains dan teknologi (saintek), yang paling banyak diminati adalah ilmu kedokteran, farmasi dan teknik informasi. Sementara untuk kategori sosial humaniora (soshum) yang paling banyak diminati adalah manajemen, akuntansi dan ilmu komunikasi," ujar Ketua Panitia Pusat SBMPTN, Ravik Karsidi, di Jakarta, Selasa (3/7).
Sementara, program studi baru yang diminati yaitu aktuaria dan ilmu komputer. Menurut Ravik, hal tersebut sesuai dengan kebutuhan revolusi industri 4.0. PTN yang paling banyak pendaftar untuk kategori saintek yakni Universitas Brawijaya dengan jumlah pendaftar sebanyak 59.995 pendaftar. Sementara untuk soshum, Universitas Padjajaran paling banyak pendaftarnya dengan jumlah 58.827 pendaftar. Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi kampus dengan nilai rerata tertinggi dengan jumlah 659,26 untuk kategori saintek dan 648,33 untuk kategori soshum.
Pengumuman SBMPTN dilakukan secara online pada laman pengumuman sbmptn.ac.id atau mulai pada hari ini Selasa 3 Juli 2018 mulai pukul 15.00 WIB atau selambat-lambatnya pukul 17.00 WIB. Untuk melihat hasil seleksi, peserta diminta memasukkan nomor peserta dan tanggal lahir melalui laman tersebut. Peserta yang lolos diharapkan segera melakukan pendaftaran ulang pada masing-masing PTN sesuai jadwal.
 
*sumber : https://www.harianhaluan.com/news/detail/70438/penerimaan-bidikmisi-unand--dan-unp--masuk-10-besar
×
Berita Terbaru Update