
Pendidikan tidak hanya mengenal kurikulum yang ada, tetapi juga berfungsi sebagai pelajaran dalam penanggulangan bencana.
Hal ini mengemuka saat kuliah umum Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Willem Rampangilei di Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (3/5).
Menurutnya, pendidikan kebencanaan selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya penanggulangan bencana di wilayah Sumatera Barat, dan Indonesia umumnya.
"Pendidikan Kebencanaan sangat penting. UNP mesti menjadi pelopor, karena jutaan anak sekolah terancam dari gempa. Anak sekolah termasuk kelompok rentan yang perlu mendapat perhatian khusus," kata Willem Rampangilei dalam acara Kuliah Umum bertema "Peranan Civitas Akademika Dalam Penanggulangan Bencana Alam".
Kepala BNPB Pusat itu memberikan kuliah umum didepan seratusan mahasiswa UNP dari berbagai fakultas, selain dihadiri para Wakil Rektor, Para Dekan, Direktur, Ketua lembaga serta Pejabat terkait di Lingkungan UNP, juga hadir Kalaksa BNPB Sumbar dan Kalaksa BPBD Padang.
Setelah dibuka oleh Rektor UNP, Prof Ganefri,Ph.D, kuliah umum yang menggali isu-isu mitigasi bencana itu, diantaranya upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Adapun kegiatan mitigasi itu sendiri dilakukan melalui pelaksanaan penataan ruang, pengaturan pembangunan, pembangunan infrastruktur, tata bangunan dan penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan baik secara konvensional maupun modern.
Hal ini mengemuka saat kuliah umum Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Willem Rampangilei di Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (3/5).
Menurutnya, pendidikan kebencanaan selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya penanggulangan bencana di wilayah Sumatera Barat, dan Indonesia umumnya.
"Pendidikan Kebencanaan sangat penting. UNP mesti menjadi pelopor, karena jutaan anak sekolah terancam dari gempa. Anak sekolah termasuk kelompok rentan yang perlu mendapat perhatian khusus," kata Willem Rampangilei dalam acara Kuliah Umum bertema "Peranan Civitas Akademika Dalam Penanggulangan Bencana Alam".
Kepala BNPB Pusat itu memberikan kuliah umum didepan seratusan mahasiswa UNP dari berbagai fakultas, selain dihadiri para Wakil Rektor, Para Dekan, Direktur, Ketua lembaga serta Pejabat terkait di Lingkungan UNP, juga hadir Kalaksa BNPB Sumbar dan Kalaksa BPBD Padang.
Setelah dibuka oleh Rektor UNP, Prof Ganefri,Ph.D, kuliah umum yang menggali isu-isu mitigasi bencana itu, diantaranya upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Adapun kegiatan mitigasi itu sendiri dilakukan melalui pelaksanaan penataan ruang, pengaturan pembangunan, pembangunan infrastruktur, tata bangunan dan penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan baik secara konvensional maupun modern.
Dijelaskannya, pendidikan kebencanaan penting, karena berguna dalam melindungi anak-anak, guru, dan seluruh warga sekolah dari kematian dan cedera akibat bencana yang terjadi. Selain itu juga bisa melindungi investasi di sektor pendidikan.
Sementara itu Rektor UNP, Prof Ganefri mengatakan, UNP akan lebih berperan nyata dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi terkait penanggulangan bencana di wilayah Sumatera Barat. Untuk itu disamping adanya Pusat Kajian Kebencanaan (PKK) beberapa waktu lalu telah dikukuhkan. Kedepan terkait dengan pendidikan penanggulangan bencana seperti kurikulum, prodi, pendidikan keguruan, dan tematik bakal ditingkatkan.
"Dengan kehadiran Kepala BNPB Pusat Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Universitas Negeri Padang. UNP dapat mengembangkan prodi S2/S3 Manajemen Bencana dengan dengan tematik pendidikan kebencanaan kegempaan dan tsunami” imbuh Ganefri.
Sementara itu Rektor UNP, Prof Ganefri mengatakan, UNP akan lebih berperan nyata dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi terkait penanggulangan bencana di wilayah Sumatera Barat. Untuk itu disamping adanya Pusat Kajian Kebencanaan (PKK) beberapa waktu lalu telah dikukuhkan. Kedepan terkait dengan pendidikan penanggulangan bencana seperti kurikulum, prodi, pendidikan keguruan, dan tematik bakal ditingkatkan.
"Dengan kehadiran Kepala BNPB Pusat Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Universitas Negeri Padang. UNP dapat mengembangkan prodi S2/S3 Manajemen Bencana dengan dengan tematik pendidikan kebencanaan kegempaan dan tsunami” imbuh Ganefri.
Sumber : http://harianhaluan.com/news/detail/64850/kepala-bnpb-pusat-beri-kuliah-umum-di-unp