Aliansi Mahasiswa Peduli Sejarah, Universitas Negeri Padang, menyatakan, hari pahlawan 10 November, perlu dimaknai generasi muda untuk persatuan bangsa.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Sejarah UNP, Afrizen Fernandes, di Padang 10 November 2016, mengatakan, saat ini generasi muda banyak yang lupa jasa pahlawan, sebab itu hari pahlawan merupakan saat yang tepat untuk mengingatkan kembali perjuangan pahlawan yang telah gugur perlu dimaknai dengan menjaga persatuan bangsa.
"Kita melihat zaman sekarang, jiwa kekompakan atau kebersamaan semakin kurang, saat ini masyarakat memiliki sifat individual, padahal untuk menjaga persatuan, kekompakan perlu untuk dibangun, seperti yang dilakukan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan," kata Afrizen.
Ia menambahkan, perjuangan generasi muda saat ini berbeda dengan para pejuang kemerdekaan, dimana tantangan saat ini adalah bagaimana cara agar kita dapat menjaga keutuhan NKRI.
Hal tersebut disampaikannya usai ratusan mahasiswa mendatangi makam pahlawan Kusuma Bangsa, Kota Padang.
Kedatangan ratusan mahasiswa UNP tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan.
Aksi tersebut dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya di depan parkiram taman makam pahlawan, dan kemudian memanjatkan doa, serta mengheningkan cipta di lokasi makan pahlawan yang berjumlah 1.300 makam itu.
Selain itu, mahasiswa juga berorasi didepan makam, untuk mengingatkan kembali jasa pahlawan.
Tak hanya itu, 10 orang mahasiswa juga melukis badannya dengan bertuliskan 10 November dengan warna merah.
Selanjutnya, mahasiswa pada Kamis malam juga berencana untuk memutar film perjuangan di kampus UNP.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Sejarah UNP, Afrizen Fernandes, di Padang 10 November 2016, mengatakan, saat ini generasi muda banyak yang lupa jasa pahlawan, sebab itu hari pahlawan merupakan saat yang tepat untuk mengingatkan kembali perjuangan pahlawan yang telah gugur perlu dimaknai dengan menjaga persatuan bangsa.
"Kita melihat zaman sekarang, jiwa kekompakan atau kebersamaan semakin kurang, saat ini masyarakat memiliki sifat individual, padahal untuk menjaga persatuan, kekompakan perlu untuk dibangun, seperti yang dilakukan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan," kata Afrizen.
Ia menambahkan, perjuangan generasi muda saat ini berbeda dengan para pejuang kemerdekaan, dimana tantangan saat ini adalah bagaimana cara agar kita dapat menjaga keutuhan NKRI.
Hal tersebut disampaikannya usai ratusan mahasiswa mendatangi makam pahlawan Kusuma Bangsa, Kota Padang.
Kedatangan ratusan mahasiswa UNP tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan.
Aksi tersebut dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya di depan parkiram taman makam pahlawan, dan kemudian memanjatkan doa, serta mengheningkan cipta di lokasi makan pahlawan yang berjumlah 1.300 makam itu.
Selain itu, mahasiswa juga berorasi didepan makam, untuk mengingatkan kembali jasa pahlawan.
Tak hanya itu, 10 orang mahasiswa juga melukis badannya dengan bertuliskan 10 November dengan warna merah.
Selanjutnya, mahasiswa pada Kamis malam juga berencana untuk memutar film perjuangan di kampus UNP.
