Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNP memiliki peranan penting dalam perkembangan dunia olahraga Sumatera Barat. Terbukti raihan medali yang didapatkan oleh kontingen Sumbar di PON Jawa Barat lalu banyak berasal dari atlet yang berhubungan dengan UNP, baik sebagai mahasiswa maupun alumni.
Dari 14 medali emas yang diraih Sumbar, 11 diantaranya diraih oleh atlet yang masih tercatat sebagai mahasiswa FIK UNP atau alumni. Lima orang peraih medali emas tercatat masih terdaftar sebagai mahasiswa SI atau S2 di FIK UNP. Mereka adalah Anton Permana peraih emas cabor silat S2 Pendidikan Olahraga, Corry Mita Kurnia emas silat yang juga tercatat sebagai mahasiswa pasca sarjana FIK UNP Pendidikan olahraga.
Dua atlet peraih emas dari cabor Tarung Derajat, Hendika Ramdoni dan Weli Akbar sama-sama tercatat sebagai mahasiswa Kepelatihan FIK UNP. Terakhir ada nama Delva Rizki peraih emas pertama cabor Taekwondo diajang PON, yang tercatat sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Olahraga tahun masuk 2012.
Selain atlet-atlet yang secara resmi masih tercatat sebagai mahasiswa di FIK UNP. Peraih medali emas Sumbar di PON lainnya juga tercatat sebagai alumni FIK UNP. Mulai dari peraih dua medali emas di cabor atletik, Yaspy Bobi yang tercatat sebagai mahasiswa FIK UNP angkatan 2011 dan sudah menyelesaikan studinya. Juga peraih dua medali emas cabor gantole, Nsr Yalatif yang merupakan alumni FIK UNP angkatan 2006 yang diwisuda 2011 lalu.
Pegulat andalan Sumbar, Husnul Amri yang menyumbang medali emas tercatat baru menyelesaikan studinya di FIK UNP Maret 2016 lalu dan atlet kempo, Anggi Prasetya yang sukses meraih medali emas di nomor embu putra.
Berkontribusi cukup besar untuk prestasi olahraga Sumbar di PON, namun FIK UNP tidak mendapat apresiasi dari pimpinan olahraga Sumbar.”Malahan yang sering keluar di media adalah kami dibuat seolah-olah mempersulit izin atlet yang akan bertanding tersebut,” ujar Dekan FIK UNP, Syafrizar, Senin (31/10).
Lebih jauh dirinya mengatakan, pihaknya selalu berupaya maksimal dalam memberikan kelonggaran kepada atlet yang akan bertanding atau melakukan persiapan untuk turun di iven-iven besar.”Tapi selama ini yang terjadi kami dari FIK UNP seperti tidak diikutsertakan, baik KONI maupun Dispora tidak pernah secara resmi datang untuk sekedar berkunjung langsung dan minta izin menggunakan atlet dari FIK,” lanjutnya.
Menurutnya, pimpinan KONI ke depan harus memperhatikan hal itu. Karena bagaimanapun, FIK UNP selalu 100 persen menyediakan SDM maupun sarana prasarana untuk fasilitas latihan. ”Ketika ada mahasiswa yang datang untuk minta izin menggunakan sarana, kami langsung membuatkan izin penggunaan tempat latihan,” jelasnya.
Hal yang sama juga terjadi jelang penyelenggaran Porprov XIV/2016 Sumbar yang kurang dari sebulan lagi akan digulirkan, Syafrizar menyebut belum ada sekalipun perwakilan KONI Padang atau Dispora yang datang menemuinya untuk minta izin menggunakan atlet ataupun sarana FIK UNP.
Dari 14 medali emas yang diraih Sumbar, 11 diantaranya diraih oleh atlet yang masih tercatat sebagai mahasiswa FIK UNP atau alumni. Lima orang peraih medali emas tercatat masih terdaftar sebagai mahasiswa SI atau S2 di FIK UNP. Mereka adalah Anton Permana peraih emas cabor silat S2 Pendidikan Olahraga, Corry Mita Kurnia emas silat yang juga tercatat sebagai mahasiswa pasca sarjana FIK UNP Pendidikan olahraga.
Dua atlet peraih emas dari cabor Tarung Derajat, Hendika Ramdoni dan Weli Akbar sama-sama tercatat sebagai mahasiswa Kepelatihan FIK UNP. Terakhir ada nama Delva Rizki peraih emas pertama cabor Taekwondo diajang PON, yang tercatat sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Olahraga tahun masuk 2012.
Selain atlet-atlet yang secara resmi masih tercatat sebagai mahasiswa di FIK UNP. Peraih medali emas Sumbar di PON lainnya juga tercatat sebagai alumni FIK UNP. Mulai dari peraih dua medali emas di cabor atletik, Yaspy Bobi yang tercatat sebagai mahasiswa FIK UNP angkatan 2011 dan sudah menyelesaikan studinya. Juga peraih dua medali emas cabor gantole, Nsr Yalatif yang merupakan alumni FIK UNP angkatan 2006 yang diwisuda 2011 lalu.
Pegulat andalan Sumbar, Husnul Amri yang menyumbang medali emas tercatat baru menyelesaikan studinya di FIK UNP Maret 2016 lalu dan atlet kempo, Anggi Prasetya yang sukses meraih medali emas di nomor embu putra.
Berkontribusi cukup besar untuk prestasi olahraga Sumbar di PON, namun FIK UNP tidak mendapat apresiasi dari pimpinan olahraga Sumbar.”Malahan yang sering keluar di media adalah kami dibuat seolah-olah mempersulit izin atlet yang akan bertanding tersebut,” ujar Dekan FIK UNP, Syafrizar, Senin (31/10).
Lebih jauh dirinya mengatakan, pihaknya selalu berupaya maksimal dalam memberikan kelonggaran kepada atlet yang akan bertanding atau melakukan persiapan untuk turun di iven-iven besar.”Tapi selama ini yang terjadi kami dari FIK UNP seperti tidak diikutsertakan, baik KONI maupun Dispora tidak pernah secara resmi datang untuk sekedar berkunjung langsung dan minta izin menggunakan atlet dari FIK,” lanjutnya.
Menurutnya, pimpinan KONI ke depan harus memperhatikan hal itu. Karena bagaimanapun, FIK UNP selalu 100 persen menyediakan SDM maupun sarana prasarana untuk fasilitas latihan. ”Ketika ada mahasiswa yang datang untuk minta izin menggunakan sarana, kami langsung membuatkan izin penggunaan tempat latihan,” jelasnya.
Hal yang sama juga terjadi jelang penyelenggaran Porprov XIV/2016 Sumbar yang kurang dari sebulan lagi akan digulirkan, Syafrizar menyebut belum ada sekalipun perwakilan KONI Padang atau Dispora yang datang menemuinya untuk minta izin menggunakan atlet ataupun sarana FIK UNP.
Sumber : Haluan