-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahasiswa Pertanyakan UKT dan Prasarana

Saturday, October 22, 2016 | October 22, 2016 WIB Last Updated 2016-10-22T03:35:39Z

INFOUNP.COM - Se­ra­tusan mahasiswa Uni­ver­sitas Negeri Padang (UNP) melakukan orasi keliling kampus pada hari terakhir Hari Aspirasi UNP, Jumat (21/10).

Orasi tersebut diwarnai dengan aksi body painting dan teaterikal mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni UNP. Dalam kesempatan itu, mahasiswa mengungkapkan aspirasinya terkait trans­pa­ransi dana UKT dan ku­rang­nya sarana dan prasarana kampus.

Ketua Pelaksana Hari As­pirasi, Roqi Al ‘Azmi, me­ngungkapkan bahwa un­tuk iven perdana kuantitas ma­hasiswa yang terlibat su­dah tergolong bagus. Namun, dia menyayangkan kurang­nya pedulinya mahasiswa ter­hadap permasalahan di kampus.

“Mahasiswa sekarang cenderung apatis. Padahal apa yang kita perjuangkan dalam beberapa hari ini ada­lah untuk kepentingan me­reka juga. Kepentingan kita bersama,” ujarnya  kepada Haluan seusai penutupan kegiatan.

Selama lima hari, Senin-Jumat (17—21/10), Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) UNP bekerja sama dengan Badan Perwakilan Mahasiswa tiap-tiap fakultas mengumpulkan aspirasi ma­hasiswa. Aspirasi tersebut ditampung melalui kotak as­pi­rasi yang disebar di setiap fa­kultas, media sosial MPM dan BPM, serta dituliskan di kain putih yang disediakan MPM.

Selanjutnya, Roqi men­jelaskan bahwa kegiatan ini, selain dilakukan untuk mem­pererat persatuan antaror­ganisasi mahasiswa, juga untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa UNP. Selama ini menurutnya, birokrat UNP terlalu sibuk dengan pe­kerjaannya sehingga apa yang dirasakan mahasiswa tidak diketahui secara menyeluruh.

“Nanti aspirasi yang ter­kumpul, kita kaji bersama di MPM dan kita sampaikan ke birokrat UNP,” ujar anggota Komisi I MPM UNP itu.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Hari Aspirasi pun ditutup di belakang Gedung Rektorat UNP. Pada kesempatan ter­sebut tampak hadir Kepala Subbagian (Kasubag) Ke­ma­hasiswaan UNP, Pembina Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) UNP, dan perwakilan alumnus UNP, Elfran Galuh.

Pembina MPM UNP, Al­dri Frinaldi, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa tersebut dan me­minta mahasiswa untuk terus meningkat kreativitas. Aldri juga menyemangati maha­siswa yang hadir, meskipun kepedulian mahasiswa yang lainnya kurang.

“Tak banyak yang mau memikikan negara. Tak ba­ny­ak juga yang mau me­mikirkan nasib orang lain. Meski sedikit orang yang mau memikirkan, tapi yang sedikit inilah yang nantinya akan menjadi tokoh-tokoh negara,” ujarnya.

Kasubag Ke­ma­hasis­wa­an, Samsul Bahri, juga me­nga­presiasi kegiatan tersebut dan mendorong mahasiswa untuk selalu menyampaikan permasalahannya. Hal itu nantinya akan membantu pihak kampus untuk me­ngetahui berbagai per­ma­salahan yang dialami ma­ha­siswa sehingga segera dicari­kan solusinya.

“Kalian jangan ragu. Ap­a­lagi rektor yang sekarang orangnya aspiratif. Silakan sampaikan aspirasi dengan cara yang baik dan insya Allah akan didengar,” ujarnya.

Dalam penutupan itu, juga dilakukan pengembalian kotak aspirasi kepada MPM UNP dari seluruh BPM. Ba­ng­kit Sanjaya, salah seorang perwakilan mahasiswa, juga dipersilakan untuk men­yam­paikan aspirasinya secara langsung kepada pihak kam­pus yang hadir.

“Kami ingin tahu di­pergunakan untuk apa UKT yang kami bayarkan? Se­mentara, sarana dan prasaran kampus tidak memadai. Da­na untuk kegiatan ormawa juga tidak memadai,” tanya dia.
Sumber : Haluan
×
Berita Terbaru Update