Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) akan menambah jumlah mahasiswa penerima beasiswa bidik misi. Beasiswa tersebut dianggap mampu memutus mata rantai kemiskinan agar anak bangsa yang cerdas dapat meraih cita-citanya.
“Penerima beasiswa bidikmisi adalah orang yang cerdas, tetapi kurang beruntung secara ekonomi,” kata Kasubdit Kesejahteraan dan Kewirausahaan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemristekdikti, Ismet Yusputra, di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
“Penerima beasiswa bidikmisi adalah orang yang cerdas, tetapi kurang beruntung secara ekonomi,” kata Kasubdit Kesejahteraan dan Kewirausahaan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemristekdikti, Ismet Yusputra, di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Tahun ini jumlah penerima beasiswa bidik misi sebanyak 60 ribu orang. Pihaknya berjanji akan menambah jumlah penerima bidikmisi untuk memberi kesempatan warga miskin mendapatkan pendidikan layak.
Kendati demikian, dia belum menyebutkan tambahan kuota tersebut. “Orang-orang terdidik memiliki tanggung jawab untuk mengabdikan ilmunya kepada masyarakat sekitar. Demikian pula mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi Unnes, mereka diharapkan menjadi agen perubahan di daerah masing-masing, terutama yang berkaitan dengan pendidikan,” tuturnya.
Kendati demikian, dia belum menyebutkan tambahan kuota tersebut. “Orang-orang terdidik memiliki tanggung jawab untuk mengabdikan ilmunya kepada masyarakat sekitar. Demikian pula mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi Unnes, mereka diharapkan menjadi agen perubahan di daerah masing-masing, terutama yang berkaitan dengan pendidikan,” tuturnya.
