Sejumlah warung di Air Tawar Barat Padang masih banyak yang tutup setelah usai libur Lebaran.Hal ini terjadi karena mahasiswa masih dalam suasana libur kuliah dan warga yang masih berada di kampung halaman.
Warung yang banyak tutup ialah pedagang makanan seperti warung nasi, sambal, dan penjual gorengan.Sedangkan yang masih tetap beroperasi adalah toko fotocopy, toko grosiran dan beberapa pedagang kaki lima serta pedagang keliling.Eti, salah seorang pedagang makanan mengatakan bahwa ia sengaja menutup warungnya karena masih sepi pembeli.
“Pernah saya berjualan beberapa hari, namun hanya sedikit yang laku terjual,” ucap Eti.Ia menjelaskan bahwa sambal yang ia jual masih banyak tersisa dan bahkan ada yang sudah tidak layak untuk di konsumsi lagi. Ia terpaksa membuang makanan tersebut.
Hal yang serupa juga dirasakan Mirda (34), warungnya masih sepi pembeli sejak libur lebaran. Ia mengatakan, biasanya pelanggan yang sering membeli makanannya adalah mahasiswa.
“Sekarang kebanyakan mahasiswa libur dan hanya mahasiswa yang mengambil semester pendeklah yang masih di Padang,” kata Mirda menjelaskan.
Warung yang banyak tutup ialah pedagang makanan seperti warung nasi, sambal, dan penjual gorengan.Sedangkan yang masih tetap beroperasi adalah toko fotocopy, toko grosiran dan beberapa pedagang kaki lima serta pedagang keliling.Eti, salah seorang pedagang makanan mengatakan bahwa ia sengaja menutup warungnya karena masih sepi pembeli.
“Pernah saya berjualan beberapa hari, namun hanya sedikit yang laku terjual,” ucap Eti.Ia menjelaskan bahwa sambal yang ia jual masih banyak tersisa dan bahkan ada yang sudah tidak layak untuk di konsumsi lagi. Ia terpaksa membuang makanan tersebut.
Hal yang serupa juga dirasakan Mirda (34), warungnya masih sepi pembeli sejak libur lebaran. Ia mengatakan, biasanya pelanggan yang sering membeli makanannya adalah mahasiswa.
“Sekarang kebanyakan mahasiswa libur dan hanya mahasiswa yang mengambil semester pendeklah yang masih di Padang,” kata Mirda menjelaskan.
Firdana, pemilik Rios Mulitivita yang bergerak d bidang Fotocopy dan percetakan juga mengatakan hal yang sama. Ia menyampaikan bahwa jumlah pengunjung di tokonya sangat jauh berkurang .Biasanya, ia dan karyawannya kewalahan melayani pelanggan. Tapi sekarang ia bisa lebih bersantai. Hanya ada satu atau dua orang yang datang selang beberapa jam.
Selain itu, ditambahkan juga oleh Randa (21), tokonya sengaja tidak ia tutup agar tidak terlalu berdebu dan tidak banyak komputer dan mesin printer yang rusak karena tidak digunakan.
“Meski hanya sedikit pengunjung yang datang, yang penting kami tetap buka agar tidak ada barang elektronik yang rusak,” kata Randa mengakhiri.
Selain itu, ditambahkan juga oleh Randa (21), tokonya sengaja tidak ia tutup agar tidak terlalu berdebu dan tidak banyak komputer dan mesin printer yang rusak karena tidak digunakan.
“Meski hanya sedikit pengunjung yang datang, yang penting kami tetap buka agar tidak ada barang elektronik yang rusak,” kata Randa mengakhiri.
*Sumber : Haluan