INFOUNP - Penjaringan Bakal Calon (Balon) Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) tingkat senat telah rampung dilakukan. Tiga nama pun mengerucut dari enam nama yang diseleksi senat UNP.
Tiga nama hasil penjaringan tingkat senat tersebut, Prof. Phil. Yanuar Kiram dengan perolehan 32 suara, Prof. Dr. Syamsul Amar, dengan 25 suara dan Prof. Ganefri dengan perolehan 21 suara.
Ketua Pemilihan Rektor UNP, Prof. M. Zaim,mengatakan untuk penjaringan tingkat senat telah rampung dilakukan pada Senin (30/5), di ruang senat gedung Rektorat UNP. Hasilnya dari enam nama yang sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi Rektor UNP telah diseleksi menjadi tiga nama.
“Tahapan selanjutnya, tiga nama itu akan kami kirim ke Kementerian Ristek dan Dikti untuk pemilihan tingkat Menteri pada 16 Juni mendatang. Baru lah kita akan dapat hasilnya diperkirakan 20 Juli mendatang,”ungkapnya.
Dikatakan M. Zaim bahwa karena pada seleksi ulang ini enam nama yang maju, maka dilakukan dengan voting, dimana suara tertinggi dimiliki Prof. Phil Yanuar Kiram. “Berbeda dari seleksi tahap pertama, kami tidak melakukan voting karena calon sudah memenuhi syarat dari pusat yaitu tiga orang, makanya langsung dikirim,” paparnya.
Sementara itu, anggota senat UNP, Prof. Z Mawardi Effendi, dihubungi Haluan Senin malam mengatakan seleksi yang dilakukan di tingkat senat berjalan dengan baik. Hasilnya telah mengerucutkan tiga nama yang akan dikirim ke Kementerian Ristek dan Dikti.
“Sekarang tinggal menunggu pemilihan di tingkat Kementerian. Bagaimana pun 34 persen atau 44 suara itu di tangan Menteri. Jadi, kita tunggu saja,” ucapnya di Padang.
Dilanjutkannya, siapa pun Rektor UNP untuk periode 2016 – 2021 diharapkan akan membawa kemajuan bagi UNP ke depannya. Karena apa yang dimiliki UNP saat ini seperti infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), dan juga tenaga penunjang seperti mitra sudah sangat baik. “Hanya tinggal bagaimana memanajemen semua itu. Tugas rektor terpilih nantinya,” pungkasnya.
Z. Mawardi juga berharap Rektor UNP mendatang juga akan dapat menjamin kebebasan dalam berpendapat dan beropini di dalam kampus. Karena bagaimana pun itu merupakan hak kemerdekaan seseorang. “Kita berharap Rektor nanti juga tidak anti kritik, akan tetapi mendengarkan masukan untuk membangun UNP yang lebih maju,”ujarnya.
Sedikit diketahui, penjaringan Balon Rektor UNP dilakukan sebanyak dua kali. Tiga nama hasil seleksi pertama yang dikirim untuk seleksi di Kementerian Ristek dan Dikti ditolak dengan alasan adanya tata tertib dan persyaratan yang bertentangan dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Pemen Ristek dan Dikti) Nomor 1 Tahun 2016. Sehingga harus dilakukan penjaringan ulang.
Pada tahap penjaringan ulang ada enam nama yang maju yaitu, Prof. Azwar Ananda dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Prof. Firman dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Prof. Ganefri yang saat ini menjabat Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof. Dr. Phil Yanuar Kiram, dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Prof. Dr. Syamsul Amar, dari Fakultas Ekonomi dan Prof. Dr. Yasri, dari Magister Manajemen.
Tiga nama hasil penjaringan tingkat senat tersebut, Prof. Phil. Yanuar Kiram dengan perolehan 32 suara, Prof. Dr. Syamsul Amar, dengan 25 suara dan Prof. Ganefri dengan perolehan 21 suara.
Ketua Pemilihan Rektor UNP, Prof. M. Zaim,mengatakan untuk penjaringan tingkat senat telah rampung dilakukan pada Senin (30/5), di ruang senat gedung Rektorat UNP. Hasilnya dari enam nama yang sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi Rektor UNP telah diseleksi menjadi tiga nama.
“Tahapan selanjutnya, tiga nama itu akan kami kirim ke Kementerian Ristek dan Dikti untuk pemilihan tingkat Menteri pada 16 Juni mendatang. Baru lah kita akan dapat hasilnya diperkirakan 20 Juli mendatang,”ungkapnya.
Dikatakan M. Zaim bahwa karena pada seleksi ulang ini enam nama yang maju, maka dilakukan dengan voting, dimana suara tertinggi dimiliki Prof. Phil Yanuar Kiram. “Berbeda dari seleksi tahap pertama, kami tidak melakukan voting karena calon sudah memenuhi syarat dari pusat yaitu tiga orang, makanya langsung dikirim,” paparnya.
Sementara itu, anggota senat UNP, Prof. Z Mawardi Effendi, dihubungi Haluan Senin malam mengatakan seleksi yang dilakukan di tingkat senat berjalan dengan baik. Hasilnya telah mengerucutkan tiga nama yang akan dikirim ke Kementerian Ristek dan Dikti.
“Sekarang tinggal menunggu pemilihan di tingkat Kementerian. Bagaimana pun 34 persen atau 44 suara itu di tangan Menteri. Jadi, kita tunggu saja,” ucapnya di Padang.
Dilanjutkannya, siapa pun Rektor UNP untuk periode 2016 – 2021 diharapkan akan membawa kemajuan bagi UNP ke depannya. Karena apa yang dimiliki UNP saat ini seperti infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), dan juga tenaga penunjang seperti mitra sudah sangat baik. “Hanya tinggal bagaimana memanajemen semua itu. Tugas rektor terpilih nantinya,” pungkasnya.
Z. Mawardi juga berharap Rektor UNP mendatang juga akan dapat menjamin kebebasan dalam berpendapat dan beropini di dalam kampus. Karena bagaimana pun itu merupakan hak kemerdekaan seseorang. “Kita berharap Rektor nanti juga tidak anti kritik, akan tetapi mendengarkan masukan untuk membangun UNP yang lebih maju,”ujarnya.
Sedikit diketahui, penjaringan Balon Rektor UNP dilakukan sebanyak dua kali. Tiga nama hasil seleksi pertama yang dikirim untuk seleksi di Kementerian Ristek dan Dikti ditolak dengan alasan adanya tata tertib dan persyaratan yang bertentangan dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Pemen Ristek dan Dikti) Nomor 1 Tahun 2016. Sehingga harus dilakukan penjaringan ulang.
Pada tahap penjaringan ulang ada enam nama yang maju yaitu, Prof. Azwar Ananda dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Prof. Firman dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Prof. Ganefri yang saat ini menjabat Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof. Dr. Phil Yanuar Kiram, dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Prof. Dr. Syamsul Amar, dari Fakultas Ekonomi dan Prof. Dr. Yasri, dari Magister Manajemen.
*Sumber : Haluan