INFOUNP - Verifikasi calon mahasiswa pelamar bidikmisi akan dimulai Juni mendatang. Usai dilaksanakan pemeriksaan berkas, wawancara dilanjutkan dengan verifikasi langsung ke lapangan. Jika tidak lolos verifikasi, calon mahasiswa bisa gagal sebagai peraih beasiswa bidikmisi.
Wakil Rektor I Universitas Negeri Padang Prof Dr H Agus Irianto mengatakan, jika nanti saat verifikasi ditemukan calon mahasiswa yang tinggal di rumah bagus namun milik saudaranya, ini akan menjadi salah satu catatan bagi tim penilai dan dipertimbangakan untuk diberikan beasiswa.
“Misalnya yang bersangkutan tinggal di rumah yang bagus tapi milik saudaranya, berarti ada keluarganya yang mampu dan bisa membantu. Masa iya, punya saudara atau paman yang kaya tapi tidak mau membantu biaya pendidikan,” ulasnya, Senin (16/5).
Sementara, bagi calon mahasiswa yang benar-benar kurang mampu dan membutuhkan bantuan biaya pendidikan, tidak ada alasan pihak kampus untuk menolak mereka. Agus juga mengatakan, tidak ada kuota atau pengurangan untuk program beasiswa bidikmisi untuk mahasiswa kurang mampu dari sisi ekonomi orangtuanya. Semua yang lolos adalah mahasiswa yang sebelumnya telah diverifikasi keabsahan datanya.
“Pengurangan itu memang terjadi dari pusat, bukan pihak perguruan tinggi yang menguranginya. Untuk pendaftaran bidikmisi ini mahasiswa juga mengisi biodata secara online, dan hasilnya terkoneksi ke pusat,” ungkapnya.
Agus juga menerangkan, yang dimumukan beberapa waktu lalu baru seleksi tahap pertama, nanti akan dilanjutkan dengan seleksi tahap kedua yakni verifikasi dari data-data yang sudah diisi oleh mahasiswa. Jika memang benar data yang diisikan, maka akan lolos untuk mandapatkan beasiswa bidikmisi namun jika datanya tidak sesuai dengan yang diisi pada tahap awal maka ia tidak akan lolos.
Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Andalas Dr Ir Hermansyah, MS, MSc mengatakan, 31 Mei 2016 mendatang mahasiswa lolos SNMPTN bidikmisi diminta untuk melapor. Hari berikutnya, 1 Juni mereka akan diminta membawa semua berkas yang telah diisi dan akan diwawancarai.
“Kami akan panggil mereka, dan nanti akan diminta memperlihatkan berkasnya, seperti foto rumah. Selain itu, kami juga akan memanggil untuk melakukan verifikasi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, setelah dinyatakan lulus nanti juga akan dilakukan verifikasi langsung ke lapangan salah satunya dengan melihat kondisi rumah. Verifikasi untuk menyesuaikan dengan yang ada di berkas, jika memang tidak sesuai maka pihak kampus akan membatalkannya.
“Untuk menentukan tetap dari pusat, namun untuk penilaian dan penentuan siapa yang berhak mendapatkannya tentu saja ada formulanya. Jadi, bukan hanya sekedar verifikasi saja atau meninjau langsung ke lapangan tapi benar-benar dilihat siapa yang berhak mendapatkannya,” ujarnya.
Wakil Rektor I Universitas Negeri Padang Prof Dr H Agus Irianto mengatakan, jika nanti saat verifikasi ditemukan calon mahasiswa yang tinggal di rumah bagus namun milik saudaranya, ini akan menjadi salah satu catatan bagi tim penilai dan dipertimbangakan untuk diberikan beasiswa.
“Misalnya yang bersangkutan tinggal di rumah yang bagus tapi milik saudaranya, berarti ada keluarganya yang mampu dan bisa membantu. Masa iya, punya saudara atau paman yang kaya tapi tidak mau membantu biaya pendidikan,” ulasnya, Senin (16/5).
Sementara, bagi calon mahasiswa yang benar-benar kurang mampu dan membutuhkan bantuan biaya pendidikan, tidak ada alasan pihak kampus untuk menolak mereka. Agus juga mengatakan, tidak ada kuota atau pengurangan untuk program beasiswa bidikmisi untuk mahasiswa kurang mampu dari sisi ekonomi orangtuanya. Semua yang lolos adalah mahasiswa yang sebelumnya telah diverifikasi keabsahan datanya.
“Pengurangan itu memang terjadi dari pusat, bukan pihak perguruan tinggi yang menguranginya. Untuk pendaftaran bidikmisi ini mahasiswa juga mengisi biodata secara online, dan hasilnya terkoneksi ke pusat,” ungkapnya.
Agus juga menerangkan, yang dimumukan beberapa waktu lalu baru seleksi tahap pertama, nanti akan dilanjutkan dengan seleksi tahap kedua yakni verifikasi dari data-data yang sudah diisi oleh mahasiswa. Jika memang benar data yang diisikan, maka akan lolos untuk mandapatkan beasiswa bidikmisi namun jika datanya tidak sesuai dengan yang diisi pada tahap awal maka ia tidak akan lolos.
Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Andalas Dr Ir Hermansyah, MS, MSc mengatakan, 31 Mei 2016 mendatang mahasiswa lolos SNMPTN bidikmisi diminta untuk melapor. Hari berikutnya, 1 Juni mereka akan diminta membawa semua berkas yang telah diisi dan akan diwawancarai.
“Kami akan panggil mereka, dan nanti akan diminta memperlihatkan berkasnya, seperti foto rumah. Selain itu, kami juga akan memanggil untuk melakukan verifikasi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, setelah dinyatakan lulus nanti juga akan dilakukan verifikasi langsung ke lapangan salah satunya dengan melihat kondisi rumah. Verifikasi untuk menyesuaikan dengan yang ada di berkas, jika memang tidak sesuai maka pihak kampus akan membatalkannya.
“Untuk menentukan tetap dari pusat, namun untuk penilaian dan penentuan siapa yang berhak mendapatkannya tentu saja ada formulanya. Jadi, bukan hanya sekedar verifikasi saja atau meninjau langsung ke lapangan tapi benar-benar dilihat siapa yang berhak mendapatkannya,” ujarnya.
*Sumber : Haluan