Memiliki pengalaman studi di luar negeri tidak harus dengan cara kuliah untuk jenjang tertentu. Pasalnya, melalui beasiswa SHARE, para mahasiswa di jenjang S-1 berkesempatan melakukan pertukaran pelajar ke kampus-kampus yang ada di kawasan ASEAN.
SHARE merupakan salah satu program beasiswa dari Uni Eropa untuk meningkatkan mobilitas mahasiswa di kawasan ASEAN, sekaligus mengharmonisasikan sistem pendidikan tinggi di Eropa dan ASEAN.
Terdapat delapan universitas yang bergabung dalam beasiswa ini, yakni Royal University of Phnom Penh, University of Indonesia (UI), National University of Laos, University Kebangsaan Malaysia, University of Yangon, University of Philippines, Chulalongkorn University, dan Vietnam National University.
"Pada batch I ini terdapat 25 beasiswa yang tersedia. Syaratnya, pelamar minimal sudah menempuh studi minimal dua semester di kampus asal, mendapat rekomendasi dari kampus asal, dan sudah diterima di salah satu dari delapan kampus yang tersedia," ujar Scholarship Advisor SHARE, Karina, dalam acara Uni Eropa Scholarship Info Day, Sabtu (28/5/2016).
Durasi pertukaran pelajar akan dilakukan selama enam bulan. Pelamar yang terpilih akan memulai program pada Agustus atau September 2016, bergantung kalender akademis universitas masing-masing.
"Program ini menerapkan sistem transfer kredit seperti kampus-kampus di Eropa. Kemudian, beasiswa ini menanggung seluruh biaya, termasuk biaya hidup, kebutuhan studi, dan asuransi kesehatan," terangnya.
Keuntungan beasiswa pertukaran pelajar ini, imbuh Karina, yakni tanpa melalui proses wawancara. Sehingga, seleksi hanya berdasarkan berkas yang diunggah pelamar. Sedangkan untuk batas akhir pendaftaran pada 31 Mei 2016.
SHARE merupakan salah satu program beasiswa dari Uni Eropa untuk meningkatkan mobilitas mahasiswa di kawasan ASEAN, sekaligus mengharmonisasikan sistem pendidikan tinggi di Eropa dan ASEAN.
Terdapat delapan universitas yang bergabung dalam beasiswa ini, yakni Royal University of Phnom Penh, University of Indonesia (UI), National University of Laos, University Kebangsaan Malaysia, University of Yangon, University of Philippines, Chulalongkorn University, dan Vietnam National University.
"Pada batch I ini terdapat 25 beasiswa yang tersedia. Syaratnya, pelamar minimal sudah menempuh studi minimal dua semester di kampus asal, mendapat rekomendasi dari kampus asal, dan sudah diterima di salah satu dari delapan kampus yang tersedia," ujar Scholarship Advisor SHARE, Karina, dalam acara Uni Eropa Scholarship Info Day, Sabtu (28/5/2016).
Durasi pertukaran pelajar akan dilakukan selama enam bulan. Pelamar yang terpilih akan memulai program pada Agustus atau September 2016, bergantung kalender akademis universitas masing-masing.
"Program ini menerapkan sistem transfer kredit seperti kampus-kampus di Eropa. Kemudian, beasiswa ini menanggung seluruh biaya, termasuk biaya hidup, kebutuhan studi, dan asuransi kesehatan," terangnya.
Keuntungan beasiswa pertukaran pelajar ini, imbuh Karina, yakni tanpa melalui proses wawancara. Sehingga, seleksi hanya berdasarkan berkas yang diunggah pelamar. Sedangkan untuk batas akhir pendaftaran pada 31 Mei 2016.
*Sumber : OkeZone
