-->
Jum'at 9 Mei 2025

Notification

×
Jum'at, 9 Mei 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Panlok 17 Batasi Peserta SBMPTN Berbasis Komputer

Tuesday, April 26, 2016 | April 26, 2016 WIB Last Updated 2016-04-26T01:14:35Z

INFOUNP - Pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini Panitia Lokasi (Panlok) 17 akan menggelar SBMPTN berbasis komputer atau dikenal dengan Computer Based Testing (CBT) meskipun dengan jumlah terbatas.

Rektor Universitas An­dalas (Unand) Tafdil Husni didampingi Wakil Rektor Unand Prof Dachriyanus kepada media men­ye­but­kan, pelaksanaan CBT ini dilakukan di 30 universitas di seluruh Indonesia. Untuk Panlok 17 CBT tahun ini dilakukan di Unand yang dinilai memiliki ke­leng­kapan fasilitas komputer yang lengkap dan memadai.

“Pelaksanaannya mirip dengan UN berbasis kom­puter yang dilakukan di SMA/SMK kemarin. Tahun ini kita menyediakan 50 kuota untuk tahap perdana ini,” jelasnya saat jumpa pers SBMPTN 2016 di ruang pertemuan Unand Senin, (25/4) siang.

Ditambahkan Wakil Re­k­tor I Universitas Negeri Padang (UNP), Agus Iria­nto bahwa, CBT tahun ini merupakan awal bagi peru­bahan pelaksanaan SB­M­PTN yang berbasis kom­puter. Apabila CBT tahun ini sukses digelar bukan tidak mungkin semua tes SBMPTN pada tahun men­datang akan menggunakan CBT.

“Sebenarnya CBT ini sa­ngat efisien, efektif dan satu lagi ini juga untuk me­ng­hindari dari perjokian yang selama ini marak. Kita tentu akan terus berbenah agar bisa CBT seluruhnya nanti. Tapi, untuk beberapa tahun ke depan kita masih akan Paper Based Testing (PBT),” ung­kap Agus Irianto.

Menurut Agus, untuk CBT ini ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang mengambil Saintek dan Soshum. Sedangkan untuk cmpuran itu masih meng­gunakan PBT.

“Mungkin perlu kita per­tegas CBT tahun ini me­mang kita batasi dahulu. Namun, di tahun depan akan kita tambah sesuai dengan kemampuan,” ungkapnya.

Bidik Misi Gratis SBMPTN


Selain menggunakan sis­tem CBT, SBMPTN ta­hun ini juga memberi ke­mu­da­han kepada ma­hasiswa bidik misi. Dimana tahun ini Pan­lok 17 menyediakan 10 per­sen dari kuota yang di­sedia­kan itu untuk bidik misi.

“Anak bidik misi yang ingin mendaftar cukup me­m­bawa pin bidik misi. Dan itu ­gratis untuk biaya pen­dafataran SBMPTN 2016,” ujar Agus lagi.

Untuk biaya pen­dafta­ran SBMPTN tahun ini setiap calon mahasiswa aka­n dikenakan uang pen­daf­taran Rp200 ribu.
“Dibanding tahun lalu memang besar tahun ini Rp100 ribu. Tapi ini sudah disubsidi pemerintah, ha­nya saja subsdi tahun ini cukup kecil dibanding ta­hun lalu,” pungkasnya.

Wakil Rektor I Unand Dachriyanus melanjutkan, pendaftaran SBMPTN su­dah bisa dilakukan dari 25 April lalu hingga 20 Mei men­datang. Ini bisa dila­kukan dengan mengakses di laman http://www. sbmptn.ac.id.

“Laman ini bisa diakses setelah mendaftar ke Bank Mandiri dan BNI. Karena dua bank itu yang melayani untuk SBMPTN,” ungkapnya.

Dari data yang masuk telah ada 91 orang yang saat ini mendaftar di Panlok 17. Dimana Soshum sebanyak 47 orang, Saintek 23 orang, Campuran sebanyak 21 orang dan CBT sebanyak 5 orang.

“Meski baru dibuka ke­marin namun sudah ada yang mendaftar, padahal sosialisasi baru sekarang dilakukan. Ini bukti kalau anak-anak kita juga sangat melek dengan media infor­masi internet,” tambah Agus Irianto.

Untuk kuota sendiri ta­hun ini Unand men­yedia­kan 30 persen dari daya tampung melalui jalur SB­M­PTN. Se­mentara UNP menyediakan 1.751 daya tampung atau setara 30 per­sen untuk SB­MPTN tahun ini.

“Kita berharap SB­M­PTN tahun ini akan ber­jalan dengan baik dan bebas dari praktek perjokian. Pan­lok 17 siap untuk men­sukseskan SBMPTN tahun ini,”tuturnya.

Sumber : Haluan
×
Berita Terbaru Update