-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pelamar SNMPTN UNP Menurun

Thursday, March 17, 2016 | March 17, 2016 WIB Last Updated 2016-03-17T05:43:28Z

INFOUNP - Hingga Rabu (16/3) pagi tercatat sebanyak 24.174 pelamar Seleksi Nasional Masuk Per­guruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Negeri Padang 2016 yang diterima oleh panitia. Jumlah ini mengalami penurunan dibanding jumlah pelamar di tahun 2015 yang mencapai 33.875 orang.

Lebih rinci lagi, dari ri­buan pelamar tersebut se­banyak 10.500 siswa memilih UNP sebagai pilihan per­tama, 13.674 siswa memilih UNP pada pilihan kedua dan sisanya 10.262 siswa memilih mengikuti seleksi beasiswa bidik misi. Sementara me­lalui jalur SNMPTN ini, UNP hanya menerima 2.330 ma­hasiswa.

Humas SNMPTN 2016 Amril Amir menyebutkan, terjadinya penurunan ini di­sebabkan adanya kuota untuk sekolah berdasarkan akre­ditasi sekolah tersebut. Ber­beda dengan tahun sebe­lum­nya, dimana tidak ada pem­batasan kuota, sekolah bebas mendaftarkan siswanya se­banyak mungkin.

“Ketentuan jumlah kuota ditentukan oleh akreditasi masing-masing sekolah. Un­tuk akreditasi A  bisa men­daftarkan 75 persen siswa terbaiknya, akreditasi B bisa men­daftarkan 50 persen, akre­­ditasi C bisa mendaftarkan 20 persen dan untuk akreditasi lainnya 10 persen dari yang terbaik di sekolahnya masing-masing,” ucap Amril.

Ia juga menjelaskan per­syaratan yang harus dipenuhi siswa di antaranya, yakni siswa SMA/MA/SMK kelas te­r­akhir pada tahun 2016 dengan ketentuan, memiliki prestasi ung­gul, yang mana calon pe­ser­ta masuk pe­ring­kat terbaik di sekolah pada semester tiga, empat dan lima, memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan ter­daftar di Pang­kalan Pokok Data Siswa (PPDS), nilai rapor dari se­mes­ter satu sam­pai lima serta memenuhi persyaratan lain yang d­iten­tukan masing-ma­sing PTN.

Dilanjutkan Amril, sistem ini cukup menguntungkan bagi sekolah yang baru buka tiga atau empat tahun bela­kangan. Karena dengan sis­tem ini, yang notabenenya mu­­ridnya sedikit sudah ber­hak mengikutkan siswa ter­baiknya hingga 10 persen.

Kemudian melihat ada keluhan dari orang tua siswa yang anaknya tidak bisa men­daftar SNMPTN, Amril me­min­ta orang tua mengikutkan anak­nya Seleksi Bersama Ma­s­uk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau dikenal de­ngan ujian tulis.

“Jika ada siswa-siswi dari sekolah unggul yang merasa berhak mengikuti SNMPTN, namun tidak termasuk dalam penghitungan di sekolah ung­gul tersebut, bisa mem­buk­tikan kemampuannya pada tahap SBMPTN,” tambah Amril.

Amril juga tidak me­mung­kiri, untuk bisa ikut men­daftar pada SNMPTN 2016 ini cukup rumit. Untuk men­dapatkan jumlah kuota yang tingi, sebuah sekolah harus dilihat dari berbagai aspek, mulai dari fasilitas, prestasi hingga jejak alumni.

“Namun untuk SBMPTN cukup dengan kemampuan individu.Bagi siswayang tidak berkesempatan mencoba SNMPTN tidak perlu ber­kecil hati, jika memang ber­kom­peten, ayo buktikan di SBMPTN,” pungkas Amril.

Pendaftaran SNMPTN sendiri telah berakhir pada Sabtu (12/3) lalu. Selanjutnya para calon peserta SNMPTN 2016 bisa mencetak kartu peserta pada 22 Maret hingga 21 April. Proses seleksi dila­kukan PTN pada 24 Maret hingga 8 Mei. Sedangkan hasil seleksi akan di­umum­kan pada 10 Mei.
Sumber : Haluan
×
Berita Terbaru Update