Menjadi seorang entrepreneur, produktif saja belum cukup. Seorang entrepreneur harus berinovasi, memiliki kreativitas, serta mampu membaca perubahan (entrepreneurship). Pernyataan ini disampaikan Prof. Dr. (HC) Chairul Tanjung, MBA., dalam Kuliah Umum di Gelanggang Olah Raga (GOR) Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis (18/5) sore.
Pada Kuliah Umum yang juga dihadiri oleh mantan Menteri Pendidikan RI, Muhammad Nuh itu, Chairul Tanjung yang biasa disapa CT ini mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi era digital dan menuju era milenium. Menurut CT untuk menjadi pemenang entrepreneur harus mampu membeli depan dengan harga sekarang.
“Kita saat ini sedang menghadapi tantangan besar, maka untuk menjadi juara kita harus mampu berjuang, dan mencari peluang sesuai kebutuhan masa depan,” kata CT dalam Kuliah Umum yang bertemakan “Menciptakan Entrepreneur Unggul” tesebut.
Selanjutnya CT menyebutkan ada dua perubahan besar yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini, yaitu demografi, dan teknologi. Menurut CT, saat ini 70 persen penduduk berusia produktif, dan itu terlihat dari usia 20-39 tahun masyarakat Indonesia sudah mulai mampu berpenghasilan sendiri.
Selain itu, CT berpendapat masyarakat Indonesia sebagai contoh orang kaya baru, yaitu lebih suka berbelanja (konsumtif) yang mencapai 56,5 persen. Hal itu menurut CT terlihat dari pola dunia bisnis saat ini, yang memulai bisnis dengan konsumen, atau berbisnis antar konsumen dengan konsumen, bukan lagi bisnis dengan pebisnis dan pemerintah.
Pada Kuliah Umum yang juga dihadiri oleh mantan Menteri Pendidikan RI, Muhammad Nuh itu, Chairul Tanjung yang biasa disapa CT ini mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi era digital dan menuju era milenium. Menurut CT untuk menjadi pemenang entrepreneur harus mampu membeli depan dengan harga sekarang.
“Kita saat ini sedang menghadapi tantangan besar, maka untuk menjadi juara kita harus mampu berjuang, dan mencari peluang sesuai kebutuhan masa depan,” kata CT dalam Kuliah Umum yang bertemakan “Menciptakan Entrepreneur Unggul” tesebut.
Selanjutnya CT menyebutkan ada dua perubahan besar yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini, yaitu demografi, dan teknologi. Menurut CT, saat ini 70 persen penduduk berusia produktif, dan itu terlihat dari usia 20-39 tahun masyarakat Indonesia sudah mulai mampu berpenghasilan sendiri.
Selain itu, CT berpendapat masyarakat Indonesia sebagai contoh orang kaya baru, yaitu lebih suka berbelanja (konsumtif) yang mencapai 56,5 persen. Hal itu menurut CT terlihat dari pola dunia bisnis saat ini, yang memulai bisnis dengan konsumen, atau berbisnis antar konsumen dengan konsumen, bukan lagi bisnis dengan pebisnis dan pemerintah.
“Saat ini jumlah pengusaha Indonesia hanya 1,6 persen, padahal untuk menjadi negara yang maju setidaknya harus ada entrepreneur minimal dua persen, atau empat persen. Mudah-mudahan UNP bisa melahirkan entrepreneur muda, yang tidak lagi mencari kerja, sebaliknya menciptakan lapangan kerja,” katanya.
Sementara Rektor UNP, Prof. Dr. Ganefri, Ph.D., mengatakan tujuan Kuliah Umum untuk motivasi mahasiswa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi melalui entrepreneur. “UNP ke depan, selain sebagai agent of education dan agent of research juga akan berupaya untuk menjadi agent of economic development,” kata Ganefri dalam sambutannya.
Rektor UNP ini berharap, dengan adanya Kuliah Umum bersama CT ini, mahasiswa UNP dapat menyebarkan persepektif entrepreneur dalam kapasitas ketika berprofesi nantinya. Hal ini karena menurut Ganefri, materi yang akan dipaparkan CT sangat berguna bagi mahasiswa, terutama yang ingin bergiat dibidang entrepreneur di era digital saat ini.
“Mahasiswa UNP harus ditempa, agar mampu menjadi tulang punggung ekonomi masa depan, apalagi kita sudah memiliki Fakultas Pariwisata dan Perhotelan,” jelas rektor UNP ini.
Sementara Rektor UNP, Prof. Dr. Ganefri, Ph.D., mengatakan tujuan Kuliah Umum untuk motivasi mahasiswa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi melalui entrepreneur. “UNP ke depan, selain sebagai agent of education dan agent of research juga akan berupaya untuk menjadi agent of economic development,” kata Ganefri dalam sambutannya.
Rektor UNP ini berharap, dengan adanya Kuliah Umum bersama CT ini, mahasiswa UNP dapat menyebarkan persepektif entrepreneur dalam kapasitas ketika berprofesi nantinya. Hal ini karena menurut Ganefri, materi yang akan dipaparkan CT sangat berguna bagi mahasiswa, terutama yang ingin bergiat dibidang entrepreneur di era digital saat ini.
“Mahasiswa UNP harus ditempa, agar mampu menjadi tulang punggung ekonomi masa depan, apalagi kita sudah memiliki Fakultas Pariwisata dan Perhotelan,” jelas rektor UNP ini.
*sumber : https://www.metroandalas.co.id/berita-chairul-tanjung-harapkan-lahir-entrepreneur-dari-unp.html
