Dengan hasil tersebut Akademi Teknologi Padang (ATIP) harus puas menempati posisi kedua. Sementara peringkat ketiga dan keempat ditempati Universitas Bung Hatta dan IAIN IB Padang yang memperebutkan posisi ketiga berakhir dengan 3-0.
Kompetisi sepak bola antarkampus itu diikuti 80 kampus nasional yang tersebar di lima kota yakni Malang, Semarang, Bandung, Jakarta, dan Padang. Padang merupakan kota kelima dan juga sebagai kota penutup sebelum final akhir yang nantinya digelar di GOR Pertamina Simprug Jakarta 12-13 November 2016.
Managing Director Torabika Goesnawan mengatakan dengan memasuki babak baru di bidang persepakbolaan Indonesia, ini membuat peluang pihaknya ikut membantu dalam memajukan bidang sepak bola tersebut salah satunya dengan mengadakan iven ini.
Ia melanjutkan pihaknya juga mendukung terhadap dua pilar dasar yang dibangun untuk memajukan sepak bola ini yakni, mengadakan kompetisi yang sehat dan pembinaan usia dini terhadap potensi yang ada.
"Setelah melalui pembicaraan panjang dengan pihak terkait maka dari itu, kami memilih sasaran yakni pada kalangan mahasiswa. Karena memang pada kalang tersebut masih minim perhatian dalam pembinaanya," ujarya.
Ia mengharapkan dengan adanya kompetisi ini ke depannya dapat meningkatkan kualitas bintang muda persepakbolaan Indonesia yang nantinya dapat bersinar di kancah persepakbolaan internasional.
Sementara, Wakil Rektor III Universitas Andalas Padang, Prof. Dr. Ir Hermansyah menyambut positif terhadap iven yang digelar torabika ini sebagai salah satu pendukung bangkitnya dunia persepakbolaan Indonesia.
"Kami apresiasi kegiatan ini, dikarenakan selain penyalur bakat dikalangan mahasiswa juga sebagai pembentuk karakter jiwa-jiwa kompetitif yang mampu bersaing secara sportif," ujarnya.
Ia mengharapkan dengan adanya kegiatannya ini nantinya muncul potensi dan bakat yang membawa dunia sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
Askot PSSI Padang Yulius Dede mengatakan kegiatan seperti ini merupakan ide yang sangat bermanfaat untuk mengali cikal bakal bibit persepakbolaan dikalangan anak muda.
Ia menyebutkan pihaknya sangat mendukung sekali berlangsungnya iven ini karena memang pihaknya juga berencana membina potensi yang ada pada mahasiswa, karena selama ini yang terbina hanya pelatihan kualitas wasit.
"Kedepanya kami berencana akan mengadakan pelatihan kepada pemain bagaimana peraturan permaianan, sehingga mereka bisa mengasah pengetahuan tentang pertandingan disamping mengasah kemampuan," ujarnya.
