-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lulus dengan IPK diatas 3,5 Mahasiswa Bidikmisi Dipersilahkan Lanjut S2 dan S3 dengan Beasiswa

Saturday, June 4, 2016 | June 04, 2016 WIB Last Updated 2016-06-04T03:33:31Z


Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, Prof M Nasir menjanjikan beasiswa Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3) apabila para penerima beasiswa Bidikmisi bisa lulus dan melampaui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,5.

“Silakan terus perdalam ilmu kalian. Jika beasiswa terlambat cair bisa hubungi saya langsung. Karena kelancaran studi anda antara lain ada pada cair tidaknya beasiswa anda,” tegas Menristekdikti saat berdialog dengan 129 penerima beasiswa Bidikmisi, Rabu (1/6) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Ia mengungkapkan keterbatasan anggaran menyebabkan kuota Bidikmisi belum sempat ditambah. “Kini ada 286.951 penerima Bidikmisi yang total anggarannya mencapai Rp 2,9 triliun. Jumlahnya akan bisa ditambah jika anggarannya pun nanti bertambah,” jelas alumni SMA Negeri 1 Kediri ini.

Pada para penerima Bidikmisi, Menristekdikti menyampaikan tiga hal untuk bisa menjalankan kuliah dengan sukses, yaitu, cerdas, kerja keras, dan iklhas. “Tiga hal ini harus anda pegang dan camkan. Tidak perlu minder dan berkecil hati karena ketidakmampuan secara ekonomi. Pemerintah akan menyiapkan semua biaya untuk keberhasilan studi anda,” pesannya.

Muhammad Siswan Afandi, salah satu penerima beasiswa Bidikmisi mengungkapkan kegembiraannya sambil menyampaikan latar belakang kehidupannya. Siswan yang mengaku yatim karena ditinggal ayahnya sejak di bangku kelas 3 SD itu, merasa sangat bersyukur bisa diterima di ITS melalui jalur Bidikmisi. “Ibu saya hanya seorang penjual jajanan di depan sekolah dengan tiga anak, tapi beliau begitu menginginkan saya bisa kuliah. Bidikmisi telah menghantarkan saya untuk mewujudkan menggapai cita-cita,” tuturnya bahagia.

Memang, ungkap Siswan, para tetangga banyak yang meragukan apakah mampu ia untuk kuliah dengan kondisi ekonomi orang tua yang pendapatannya tidak menentu. “Tapi ibu saya terus berdoa dan memberikan motivasi saya untuk bisa kuliah, dan akhirnya saya bisa mendapat Bidikmisi,” kata Siswan yang diterima di Jurusan Teknik Elekro.

Siswan merupakan anak pertama yang lahir kembar. Saudara kembarnya masih belum diterima di jalur SNMPTN, ia berharap melalui jalur SBMPTN bisa diterima dan bisa pula mendapatkan beasiswa Bidikmisi seperti dirinya.

Tahun ini ITS mendapat kuota Bidikmisi sekitar 300. Baru terisi melalui jalur SNMPTN sebanyak 129, sisanya akan dijaring melalui SBMPTN. Jumlah itu, menurut Rektor ITS Joni Hermana, berkurang dari kuota tahun sebelumnya. “Kami berharap agar jumlah untuk ITS bisa ditambah pada tahun berikutnya,” pungkas Joni.

*Sumber : Kominfo Jatim
×
Berita Terbaru Update