Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Phil Yanuar Kiram memberikan kesempatan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan inspeksi mendadak ke kampus.
“Kita memberikan izin seluas-luasnya kepada pihak BNN Provinisi Sumbar jika ingin melakukan inspeksi mendadak ke dalam kampus untuk memerangi peredaran narkoba di kampus.
Mengingat narkoba saat ini merupakan musuh bersama. Silahkan saja kalau BNN ingin masuk ke UNP dan melakukan sidak. Kita dengan senang hati akan memfasilitasinya,” kata Yanuar.
Menurutnya, perang dengan narkoba ini tidak hanya oleh BNN tetapi harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat terutama dari Perguruan Tinggi (PT).
“Kita sangat anti dengan yang namanya narkoba. Kita tidak ingin barang haram ini juga masuk kampus,” ujarnya.
Rektor juga menegaskan, apabila ada mahasiswa UNP yang terlibat dengan narkoba dan terbukti maka UNP akan langsung mendepak mahasiswa tersebut dari UNP.
”Setelah diproses ternyata terbukti dia memakai narkoba kita akan langsung memberhentikan. Tidak ada toleransi terhadap pengguna narkoba di UNP.
Begitu juga untuk dosen yang juga terlibat juga akan kita serahkan ke pihak yang berwenang untuk diproses dan kita keluarkan,” jelasnya.
Terkait dengan rencana tes urin ditanggapi dingin Yanuar. Menurutnya, untuk melakukan tes urin memerlukan biaya yang besar.
“Untuk saat ini kita belum memikirkan ke arah itu, karena biayanya juga sangat besar. Tapi ke depan akan kita lakukan untuk tingkat pegawai terlebih dahulu,” tandasnya